KLOJEN – Dalam rangkaian kegiatan apel pagi di halaman depan Balaikota Malang, terselip agenda penyerahan bendera panjang lingkar tugu yang diserahkan oleh Komunitas Halokes Mbois kepada Pemkot Malang serta penyerahan secara simbolis pemenang juara lomba penulisan artikel sejarah Kota Malang tahun 2020 oleh Walikota Malang. Senin (31/8 2020).
Dalam sambutannya Walikota Malang Sutiaji memberikan apresiasi kepada Alumni Halokes Mbois atas peransertanya dalam membangun Indonesia.
“Saya berikan apresiasi kepada Alumni Halokes Mbois ya, yang itulah hebatnya Malang, tidak dipunyai oleh yang lain, bahwa mereka-mereka mempunyai ikatan batin yang kuat. Terutama terhadap bagaimana membangunkan bahwa Indonesia harus tetap jaya, merah putih harus berkibar,” ujar Walikota Malang, Sutiaji,
Sutiaji mencoba kembali mengingatkan, saat momen atlet bulutangkis Indonesia berhasil menyabet medali emas di ajang olimpiade.Bendera Merah Putih dikibarkan kala itu, sekaligus mencatat sejarah dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia.
“Intinya itu yang harus dikibarkan nilai-nilai patriotisme, nilai-nilai merah putih, di kehidupan yang saat ini, dengan akselerasi budaya dan IT yang sudah mulai menggerus karakter itu,” terang Sutiaji.
Dalam kesempatan itu, juga ada agenda penyerahan secara simbolis pemenang juara lomba penulisan artikel sejarah Kota Malang tahun 2020, oleh walikota berupa hadiah yang nilainya masing-masing Juara I sebesar Rp 10 juta, hadiah Juara II sebesar Rp Rp 7,5 juta dan untuk Juara III sebesar Rp 5 juta.
Ada pun nama-nama pemenang lomba, yakni Eredhita Ratu Nobilus yang menempati Juara I. Juara II diraih oleh Nanik Nur dan Muhammad Rafliyanto diperingkat Juara III.
Wali Kota Malang, Sutiaji, dalam kesempatan itu mengatakan, bahwa seseorang yang ingin maju dan meraih prestasi, harus senantiasa mampu bersaing dan berinovasi. Termasuk, tidak melupakan jasa orang lain. Karenanya, tidak seharusnya seorang pemimpin dimasa sekarang, menghujat pemimpin-pemimpin terdahulu dan merasa paling hebat.
“Dengan nilai patriotisme dan semangat kemerdekaan, ayo bersama-sama menyuarakan kebaikan. Ayo gayung bersambut, kepalkan tangan kita, tunjukkan bahwa Kota Malang, lebih hebat lebih kuat dan luar biasa potensinya,” ucap Sutiaji.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Malang juga berharap, hasil karya dari pemenang lomba ini tidak hanya dijadikan pajangan di perpustakaan. Tetapi, juga dapat dikaji dan dapat diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari.