Camat Klojen Mengikuti Walikota Malang Pimpin Operasi Masker

Camat Klojen Heru Mulyono, S.IP., M.T mengikuti operasi masker yang dipimpin langsung oleh Walikota malang Drs. Sutiaji yang dilaksanakan pada hari Selasa 8 September 2020 sore, di jalan tugu depan Balai Kota Malang.

Kegiatan ini dihadiri juga oleh Sekda Kota Malang Drs. Wasto, SH, MH, Kepala Satpol PP Drs. Priyadi, M.M., Kepala Pelaksana BPBD Drs. Alie Mulyanto, MM, Camat se-Kota Malang.

Adapun hasil dari giat operasi masker didapati puluhan orang pengendara yang melintas di Jalan Tugu depan Balai Kota Malang terjaring operasi masker. pengendara yang tidak menggunakan masker langsung didenda menyapu jalanan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, menghafal Pancasila dan push up.

Sejumlah warga yang didenda tersebut, ternyata banyak yang tidak hafal lagu Indonesia Raya maupun sila-sila dalam Pancasila sehingga harus diulang beberapa kali. Usai menjalani dendanya, petugas memberi masker dan edukasi akan pentingnya menggunakan masker saat masih pandemi seperti saat ini.

Terkait masih banyaknya warga yang tidak menggunakan masker tersebut, menurut Sutiaji, karena masih rendahnya kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19. “Virus ini sangat berbahaya dan penularannya cepat. Dengan selalu menggunakan masker, maka akan menekan penularan virus hingga 60 persen,” imbuhnya.

Di sisi lain, terang pria berkacamata itu, yang perlu diantisipasi adalah Orang Tanpa Gejala (OTG). Pasalnya, sudah banyak orang yang tergolong OTG dan nyaris tidak bisa terselamatkan nyawanya. “Maka dari itu, warga hendaknya selalu berdisiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, khususnya dengan bermasker,” tegas Sutiaji.

Dia pun tak memungkiri jika kasus Covid-19 di Kota Malang terus bertambah dan salah satu pemicunya dari para OTG. “Kami imbau kepada masyarakat agar memiliki kesadaran tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan. Kami akan memberi sanksi tegas kepada siapa pun yang melanggar. Karena aturan dari pusat, Pemprov Jatim dan perwal sudah ada. Kita akan memberlakukan itu secara ketat,” pungkas Sutiaji.