Wali Kota Malang Sutiaji mengukuhkan pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Malang periode 2020-2025 di ruang Sidang Balai Kota Malang, Sabtu (12/9) kemarin.
Tampak hadir dalam kesempatan itu diantaranya Turut hadir dalan event tersebut, Walikota Malang Drs. Sutiaji, Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Malang Dra. Zubaidah,MM, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Ida Ayu Made Wahyuni, SH, M.SI serta Camat Klojen Heru Mulyono, S.IP., M.T
Walikota Malang Drs. Sutiaji menegaskan, Pramuka harus bisa menjadi paku. Dalam kondisi apapun, paku akan tetap menjadi paku. Paku yang dibutuhkan untuk bumi disebut paku bumi, paku untuk kayu reng menjadi paku reng, paku untuk usuk disebut paku usuk, sampai paku untuk kertas juga disebut paku pines.
“Dalam kondisi dan situasi apapun tetap paku. Inilah yang kita bina nantinya, bagaimana menciptakan generasi yang seperti paku,” kata Sutiaji dalam pengukuhan pengurus Kwarcab Kota Malang.
Dijelaskannya, paku adalah jati diri anak Indonesia yang tetap berdiri kokoh diterpa apapun. Tumbuh dan berkembang menjadi tunas-tunas bangsa, seperti tunas kelapa yang menjadi lambing Pramuka.
“Tugas Pramuka bagaimana menjadikan mereka tunas-tunas muda yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lainnya,” terang Sutiaji.
Sesuai simbol gerakan Pramuka, yaitu tunas kelapa, imbuh Sutiaji, maka para anggotanya pun hiduplah seperti kelapa. Setiap pohon kelapa, semua bermanfaat bagi kehidupan manusia, pohon kelapa tidak peenah peduli siapa saja dan tanpa melihat siapa yang memanfaatkannya.
“Seperti juga tunas kelapa, bagaiman tunas itu terus tumbuh. Tunas akan menjadi kelapa yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Mulai dari akar, pohon, daun, dan buah, semua dapat dimanfaatkan oleh manusia. Maka resapi dan implementasikan dalam kehidupan dari lambang tunas kelapa itu,” imbau pria berkacamata itu.
Terpisah, Ketua Kwarcab Pramuka Kota Malang Heri Sunarko menjelaskan, pihaknya sudah bergerak untuk membantu pemerintah dalam pencegahan Covid-19 sejak April lalu. Pembinaan generasi muda akan terus dilakukan di bawah kepramukaan untuk menciptakan generasi muda yang seperti paku.
‘Ini menjadi tugas bersama di Pramuka untuk membina ke-disiplinan generasi muda melalui Pramuka. Kami juga terus bergerak untuk ikut menegakkan displin protokol kesehatan untuk memutus mata rantai Covid-19,” terangnya.