Dalam rangka pembinaan dan peningkatan kemampuan ketrampilan masyarakat khususnya warga RW. 8, Kelurahan Samaan menyelenggarakan pelatihan Budidaya Ikan Lele dan Sayur Kangkung dalam Ember berbasis gotong royong. Istilah lain yang lagi populer di masa pandemi ini dikenal dengan sebutan Budikdamber, Senin (19/10/2020).
Pelatihan Budikdamber dilakukan secara terbatas selama sehari, namun tetap mengikuti protokol Covid-19, pakai masker dan jaga jarak. Adapun jumlah peserta yang menjadi penerima manfaat ini sebanyak 80 KK dipisah dalam 3 kelompok pelatihan dengan kapasitas budidaya lele sebanyak 10.000 ekor. 1 KK memperoleh 1 paket BUDIKDAMBER.
“Untuk lele 2 bulan lagi Insya Allah sudah bisa panen, kemudian untuk sayur kangkungnya bisa dilakukan per 14 hari sekali, ini sangat mudah sekali bapak-bapak”, Kata pemeteri.
Lurah Samaan dalam sambutannya berharap pelatihan yang berbasis lingkungan dan gotong royong supaya kearifan lokal bisa berjalan karena masa kearifan lokal yang kita miliki adalah jiwa kepedulian gotong royong kebersamaan untuk membangun lingkungan
Dampak pandemi ini peran dari peserta bisa mewarnai dilingkungan masing-masing kapatuhan warga terhadap protokol kesehatan 3 m supaya tetap digaungkan.
Sementara itu, Camat Klojen Heru Mulyono mengatakan, “bahwa pelatihan ini memang sengaja dilakukan sebagai upaya menjaga ketahanan pangan para warga di tengah pandemi Covid-19. Kita memang sengaja merancang program ketahanan pangan agar para peserta dapat tetap bercocok tanam di rumah masing-masing. bahwa budidaya ikan lele ini termasuk salah satu strategi agar tetap terjaga ketahanan pangan peserta sebab bisa dimanfaatkan minimal untuk konsumsi pribadi.”
Budidaya ikan lele di dalam ember ini bisa diisi oleh 100 ekor ikan lele serta di bagian atas bisa ditanami sayuran seperti kangkung, sawi, bayam, atau genjer yang bisa dipanen nantinya Melalui gerakan tersebut, masyarakat didorong untuk melaksanakan anjuran pemerintah dengan beraktivitas di rumah. Masyarakat juga mendapatkan kegiatan positif dan produktif selama mereka di rumah. Diharapkan dengan langkah tersebut, mata rantai penularan virus Corona bisa terputus. Karena masyarakat tidak perlu lagi keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sehari hari.