BeritaBerita Kecamatan

172 Usulan Kegiatan Dibahas Dalam pra Musrenbang Kelurahan Gading Kasri

Kelurahan Gading Kasri melaksanakan kegiatan Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Pra Musrenbang) tingkat Kelurahan Tahun anggaran 2022 Wilayah Kecamatan Klojen Kota Malang. Turut hadir Bapak Camat Klojen Camat Klojen Heru Mulyono, S.IP, MT.

Dalam kesempatannya Camat Klojen menyampaikan didepan peserta bahwa arah kebijakan Tahun 2022 yang berfokus pada empat hal. Pertama, Peningkatan Layanan Pendidikan peningkatan akses dan kualitas pendidikan kesehatan dan layanan dasar lainnya. Kedua, menjaga kestabilan daya beli dan perlindungan sosial. Ketiga, peningkatan infrastruktur perekonomian dan sarana prasarana sosial. Keempat, pemulihan ekonomi melalui pemantapan industri kreatif masyarakat untuk terciptanya kemandirian sosial ekonomi.

Sebanyak 218 usulan kegiatan dibahas dalam pra musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) yang dibahas di kantor Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Senin (11/1/2021). Seluruh usulan ini merupakan hasil rembuk warga di enam RW.

Lurah Gading Kasri, Turut Setiaji mengatakan, pra musrenbang ini digelar untuk menjaring aspirasi warga yang digodok di tingkat RW sebelumnya. Nantinya akan digelar Musrenbang kelurahan untuk mematangkan dan mendorong aspirasi warga ini agar dibahas ke tingkat kecamatan hingga kota dan provinsi.

“Usulan dari sembilan RW ini nantinya kita evaluasi lagi dan didorong ke tingkat kecamatan, kota dan provinsi,” kata Agustina.

Menurutnya, dari 218 usulan kegiatan itu, setelah diklarifikasi sesuai dengan aturan yang ada menjadi 172 usulan yang sesuai dengan aturan yang ada. Pra musrenbang ini dihadiri oleh sekitar 30 peserta dari unsur pengurus RW, hingga perwakilan sejumlah sekolah. Kemudian ada perwakilan LMK dan FKDM.

Turut berharap kegiatan Pra musrenbang dapat menampung aspirasi dari seluruh masyarakat agar dapat dipastikan penerima manfaat pembangunan benar – benar tepat sasaran. Pelaksanaan pra musrenbang sebagai awal pelaksanaan proses perencanaan berbasis partisipatif perlu mendapat apresiasi.