BeritaBerita Kecamatan

Plt. Kecamatan Klojen Drs. R. Achmad Mabroer Membuka Monitoring dan Evaluasi Pendataan Keluarga (PK) Tahun 2021

Plt. Kecamatan Klojen Drs. R. Achmad Mabroer membuka kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pendataan Keluarga (PK) Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang ini diikuti oleh para koordinator dan juga supervisor dari tiga Kecamatan yang dilaksanakan di aula Kecamatan Klojen, Selasa (4/5/2021).

Dalam sambutannya, Plt. Kecamatan Klojen Drs. R. Achmad Mabroer menyatakan bahwa orientasi ini wajib dilaksanakan untuk mendeteksi dan mengukur kemampuan masing-masing personel yang akan melaksanakan Pendataan Keluarga ini dari tingkat kecamatan sampai ke tingkat wilayah terkecil yaitu RT.

Pendataan keluarga wajib di lakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah bersama masyarakat secara serentak setiap 5 tahun dan dimutakhirkan setiap tahun, yang sudah di lounching secara serentak pada tanggal 1 April s/d 31 Mei 2021 oleh walikota Malang.

diharapkan melalui Pendataan Keluarga ini dapat dihasilkan data keluarga dan individu by name by address yang menjadi sasaran intervensi program yang dapat ditelusuri dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, sampai dengan tingkat RW/RT bahkan keluarga sebagai unit  terkecil dalam masyarakat.

Sementara itu menurut narasumber dari BKKBN Nasional menyatakan bahwa tujuannya kegiatan ini adalah untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke beberapa kecamatan. Monev dilaksanakan untuk meninjau secara langsung kinerja para koordinator dan juga supervisor serta ingin mengetahui respon yang diterima dari masyarakat terhadap Pendataan Keluarga 2021.

“Bahwa dengan kita melakukan monev dan berinteraksi secara langsung dengan semua SDM pendataan di lapangan, bisa memberikan semangat dalam mencapai target yg telah ditetapkan. Maka diimbau sekali lagi kepada seluruh masyarakat Kota Malang agar dapat memberikan data secara akurat, valid, relevan dan dapat dipertanggungjawabkan untuk dasar kebijakan pembangunan keluarga dan pembangunan daerah,” ujarnya.