BeritaBerita Kecamatan

Masyarakat Kecamatan Klojen Meriahkan Karnaval Kota Malang, Pestanya Budaya Nusantara

Puluhan ribu pasang mata sejak pagi tampak memadati koridor Kayutangan Heritage, Jalan Semeru hingga Jalan Ijen Kota Malang. Antusiasme warga dan peserta untuk menyemarakkan gelaran Karnaval Kota Malang, Minggu (11/9/2022) menguatkan aura optimisme kebangkitan di tengah tekanan ekonomi global pascapandemi.

Karnaval Kota Malang yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam rangka HUT ke-77 Republik Indonesia diikuti ribuan peserta dari berbagai instansi, organisasi masyarakat dan komunitas dengan mengangkat tema “Bangkit Bermartabat”.

Kecamatan Klojen bersama seluruh unsur masyarakat yang berjumlah 341 peserta juga secara langsung ikut memeriahkan dengan kehadiran Camat Klojen Drs. Heri Sunarko, M.Si

Pelepasan Pawai Karnaval Kota Malang dilakukan langsung oleh Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko masing-masing didampingi isteri ditandai dengan pengibaran bendera start.

Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji didampingi Ketua TP PKK Kota Malang, Hj Widayati Sutiaji, S.Sos., MM tak bisa menyembunyikan kebanggaan dan apresiasinya atas peran semua pihak menyukseskan gelaran ini.

“(Ini sebuah) bentuk patriotisme menyukuri kemerdekaan dan promosi (budaya dan potensi kota). Terima kasih juga para penonton yang tertib. Pawai budaya ini bukti bahwa Malang adalah miniatur Indonesia,” ungkap Sutiaji yang kali ini mengenakan busana daerah Sumatera Barat.

Dalam dekapan cuaca sejuk yang melingkupi kota sedari pagi, berbagai kreativitas sarat budaya dari penjuru nusantara menghibur penonton dari segala lapisan usia.

Mulai dari tarian khas malang, bantengan, reog, tradisi madura, hingga kekayaan budaya Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, hingga Papua. Semuanya tak pelak merepresentasikan keramahan kota pendidikan yang menjadi oase keilmuan nan kondusif bagi 300 ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia ini.

Lebih lanjut Sutiaji juga optimis gelaran Karnaval Kota Malang turut menggerakkan ekonomi riil masyarakat.

“Ini tadi yang namanya MUA (Make up artist) sampai mendatangkan dari luar kota. Kostum juga. Kuliner sekitar dan penjual jajanan juga laris semua. Otomatis jika event sukses insyaallah ekonomi jalan,”tambah Sutiaji.

Bersama Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko yang mengenakan busana tradisional Aceh, Sutiaji pun beberapa kali turut didapuk turun panggung dan berbaur dalam nada dan gerak budaya yang ditampilkan.

Acara karnaval Kota Malang juga turut dimeriahkan dengan atraksi spektakuler dari marching band Taruna Nala, marching band 502 dan persatuan drum band Indonesia Malang.