Dalam rangka mempercepat penurunan kasus stunting di wilayah Kecamatan Klojen Dinas Sosial bekerjasama dengan Kecamatan Klojen melakukan pertemuan Mini Lokakarya (Minilok) Tim Percepatan Penurunan Stunting di tingkat Kecamatan Klojen, Selasa, 5 September 2023 di aula Kecamatan Klojen.
Acara Mini Lokakarya mengundang Lurah se-Kecamatan Klojen, Pengurus PKK, Satgas Stunting dan Puskesos se-Kecamatan Klojen. dengan menghadirkan narasumber Sekretaris Kecamatan Klojen, Kepala KUA Kecamatan Klojen, Kapolsek Klojen serta Danramil Klojen.
Dalam sambutannya sekcam Klojen Ir. Agus Tri Putranto, M.T. menyampaikan ucapan terimakasih atas peran serta semua unsur sehingga stunting di wilayah Kecamatan Klojen bisa turun.”Terima kasih untuk posyandu dan kerjasama dari beberapa puskesmas yang memang langsung turun ke lapangan untuk menekan jumlah stunting”.
Lebih lanjut sekretaris Kec. Klojen memberikan apresiasi kepada pak lurah se-Kecamatan Klojen yang telah kerjasama kolaborasi untuk pencegahan stunting.
“Salah satunnya inovasi yang telah dilakukan oleh Kelurahan Samaan dengan cara setiap pagi membunyikan tiang listrik untuk mengatakan warganya waktu minum obat penambah darah”.
Sementara itu Kepala KUA Kec. Klojen Ahmad Hadiri menyampaikan bahwa untuk kedepannya supaya lebih sering diusulkan pembangunan gizi kronis tidak hanya pembangunan fisik saja.
“Saat Musrenbang selalu yang diusulkan pembangunan gorong gorong, jalan berlubang, tapi lubang berjalan kurang mendapat perhatian, sehingga masih banyak terjadi kehamilan diluar nikah”.
Lebih lanjut mantan Kepala KUA Kecamatan Kedungkandang ini menyampaikan perlu adanya pengawasan terhadap remaja dalam rangka mengurangi pernikahan dini.
“Dilaporkan bahwa dalam 3 bulan terakhir yaitu bulan Juli, Agustus. September 2023 di Kecamatan Klojen terdapat 5 kejadian pernikahan dini, yaitu pengajuan nikah karena terjadi kehamilan diluar nikah.
