Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS) kembali digelar di wilayah Kecamatan Klojen, Minggu (14/11) kemarin, Wali Kota Malang H. Sutiaji memimpin langsung GASS serta Penanaman Pohon di Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen.
Walikota Malang Sutiaji pimpin langsung kegiatan Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS) yang dipusatkan di Lapangan Halilintar Jl. Bareng Raya 2 N RT 13 RW 08, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, dengan melibatkan berbagai dinas terkait, komunitas dan juga masyarakat untuk mengangkat sampah dan sedimen.
Dalam kegiatan GASS di sepanjang aliran sungai ini, Walikota Malang Sutiaji didampingi Sekretaris Daerah (sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Diah Ayu Kusuma Dewi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Wahyu Setianto, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Heru Mulyono, Camat Klojen Heri Sunarko.
Sutiaji menyampaikan, tujuan digencarkannya GASS ini untuk mengurangi potensi banjir yang disebabkan luapan dari sungai di sekitar pemukiman warga. Pasalnya, intensitas hujan di Kota Malang beberapa hari terakhir sulit ditebak.
“Sering hujan lebat sekali disertai dengan angin kencang dan volumenya semakin banyak, ini perlu kewaspadaan dari kita semua,” ungkap Sutiaji saat memimpin apel, Minggu (14/11/2021).
Peristiwa banjir yang kerap terjadi di Kelurahan Bareng ketika intensitas hujan tinggi ini salah satunya disebabkan karena luapan air sungai di sekitar pemukiman warga. Sutiaji pun menyebutkan empat penyebab terjadinya luapan air sungai tersebut.
“Penyebab luapan air itu adalah karena sampah dan yang kedua karena sedimen, ketiga memang ada pendangkalan, keempat ada penyempitan sungai,” kata Sutiaji.
Tidak hanya sebagai momentum saja, Sutiaji mengatakan bahwa petugas dari DPUPRPKP dan DLH Kota Malang setiap hari secara rutin berkeliling untuk melakukan kegiatan GASS di beberapa aliran sungai dan saluran air rumah warga.
“Saya pantau setiap hari tidak kurang dari satu truk, tapi seakan-akan tidak pernah habis, diangkat, nambah lagi (sampah dan sedimen),” ujar Sutiaji.
Lebih lanjut, Sutiaji berharap dengan adanya GASS yang digencarkan oleh Pemkot Malang ini, masyarakat dapat tersadarkan agar membuang sampah maupun buangan material pada tempat yang sudah disediakan. “Kesadaran masyarakat membuang sampah ke tempatnya masih relatif perlu kita tingkatkan,” tegas Sutiaji.
Tak hanya menggencarkan gerakan GASS, Pemkot Malang juga menyalurkan 857 batang bibit pohon kepada kader lingkungan dari 11 kelurahan di Kecamatan Klojen sebagai upaya penghijauan. Ratusan bibit pohon itu merupakan sumbangan dari DLH Kota Malang dan CRS dari sejumlah perusahaan di Kota Malang.
“Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada seluruhnya. Dari kalangan akademisi, masyarakat, serta komunitas-komunitas lain yang gayung bersambut bahu membahu bagaimana permasalahan ini dapat terselesaikan dengan baik,” tandasnya.