Pengambilan sumpah dan janji, serta pelantikan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada Pemilihan Umum Tahun 2024, yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Malang. yang dihadiri oleh walikota Malang Drs. H Sutiaji. Turut mendampingi seluruh jajaran Forkopimda serta Camat Klojen Drs. Heri Sunarko, M.Si yang bertempat di Lantai II Hotel Pelangi Malang – Jl. Merdeka Selatan No 3 Malang, Rabu (4/1/2023).
Ketua KPU Kota Malang, Aminah Asminingtyas, menyebutkan beberapa tugas berat yang harus ditunaikan oleh PPK semenjak dilantik hari ini, hingga masa jabatan usai pada 4 April 2024 nanti. Di antaranya mulai dari melaksanakan semua tahapan Pemilu 2024 hingga melakukan sosialisasi pemilu kepada masyarakat.
“Jadi mereka menerima dan menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Kota, kemudian melaksanakan serta mengumumkan rekapitulasi hasil pemungutan suara di tingkat kecamatan, melaksanakan sosialisasi terkait pemilu, hingga melakukan evaluasi penyelenggaraan pemilu,” ujar Ketua KPU Kota Malang, Aminah Asminingtyas.
Terpisah, Wali Kota Malang, Sutiaji, yang juga turut hadir dalam pelantikan tersebut mengharap agar petugas PPK dapat mengemban tugas dengan baik. Sehingga, tidak akan ada hak-hak suara masyarakat yang terlewat dalam proses pemilu nantinya.
“Harapan kami petugas PPK, di TPS dan sampai perangkat lainnya, jangan sampai hak-hak masyarakat tidak terpenuhi dengan jalan dia tidak masuk pada daftar pemilih,” jelas Wali Kota Malang tersebut.
Lebih lanjut, sejalan dengan penuturan Ketua KPU Kota Malang di atas. Sutiaji juga menyebutkan agar petugas PPK dapat lebih waspada terhadap kerawanan jelang pesta demokrasi. Misalnya seperti kampanye hitam yang dilakukan oknum-oknum tertentu.
“Yang ada di perbatasan, di Sukun dan Lowokwaru. Kan ada Bukit Cemara 7 itu kan di Lowokwaru, di perbatasan Sukun ikut Pisang Candi itu yang di Kabupaten. Semua yang di kabupaten wilayah Dau dan wilayah Wagir, itu rawan karena itu rumah elit. Takutnya ada yang golput atau black campaign,” pungkasnya.