Berita Kecamatan

Camat Klojen Willstar Tinjau Ujicoba Rekayasa Lalu Lintas Jalan Buring di hari Ke Tiga

Camat Kecamatan Klojen Willstar taripar Hatoguan, S.STP, M.AP di dampingi dampingi Donny Haryono, S.E. Kepala Seksi Manajemen, Rekayasa. dan Keselamatan Lalu Lintas dari Dinas Perhubungan Kota Malang meninjau pelaksanaan rekayasa lalu lintas dua arah di pertigan jalan Buring, Rabu (4/9/2024).

Dalam pantauan arus kendaraan cukup ramai dari arah barat (Jalan Brigjen Slamet Riadi), dominasi menuju ke timur (Jalan Basuki Rahmat). Untuk yang dari barat menuju ke selatan (Jalan Buring) terpantau sangat landai.

Sedangkan arus kendaraan dari arah Jalan Bromo terpantau ramai lancar. Sedangkan kendalanya ada pada titik crossing di simpang tiga, yang menjadi pertemuan kendaraan dari Jalan Brigjen Slamet Riadi dan Jalan Buring. Terdapat penumpukan kendaraan di sana, tapi masih terkendali.

Diketahui, pemberlakuan rekayasa tersebut dilakukan mulai Senin (2/9/2024) ini.

“Mulai hari ini, sejak pukul 08.30 WIB telah dilakukan uji coba penerapan rekayasa lalin dua arah di Jalan Buring. Rekayasa ini dilakukan, untuk mengurangi kepadatan di kawasan Kayutangan Heritage,”

Dirinya menjelaskan, rekayasa lalin tersebut bersifat uji coba.

Dimana selanjutnya, akan dilakukan evaluasi lebih lanjut.

“Jadi, ini uji coba dan akan dilakukan selama satu bulan. Setelah satu bulan, kami akan melakukan evaluasi,” tambahnya.

Dirinya menerangkan, melalui uji coba tersebut dapat diketahui apakah rekayasa lalin di Jalan Buring dapat secara efektif mengurangi kepadatan di kawasan Kayutangan Heritage.

“Dalam uji coba ini, juga dilakukan pemantauan selama satu minggu sekali. Apabila dari evaluasi hasilnya tidak optimal, maka rekayasa ini tidak dilanjutkan,”

“Namun sebaliknya, ketika ini berhasil. Maka akan diberlakukan secara permanen,” bebernya.

Pihaknya juga kembali menambahkan, rekayasa lalin itu dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Semeru (kawasan Kayutangan Heritage) yang kerap mengalami kepadatan.

“Pertimbangan rekayasa ini, untuk mengurangi kepadatan di Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Semeru. Dengan memanfaatkan di  Jalan Buring tersebut,” pungkasnya.