KLOJEN – Maraknya persoalan dalam Penyaluran Sosial Tunai (BST) Covid-19 menarik perhatian Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhajir Effendi untuk datang secara langsung ke Kota Malang melihat penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos RI yang dilakukan melalui Kantor Pos Besar Malang di Jalan Merdeka Selatan, Kota Malang. pada Rabu (3/6/2020) siang.
Didampingi Walikota Malang Sutiaji, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardo Simarmata, Komandan Kodim 0833 BDJ Kota Malang Letkol Inf. Tommy Anderson, serta Camat Klojen Heru Mulyono, Menko PMK juga melakukan dialog dengan sejumlah penerima bantuan yang datang ke kantor pos.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK) Republik Indonesia Prof. Dr. Muhajir Effendy, M.A.P, menyebut bahwa Penyaluran BST dari Kemensos audah mendekati 90 persen. Tinggal 10 persen yang proses pengirimannya sangat jauh/ remit area yang sulit dijangkau. Bagi daerah yang lokasinya yang sulit dijangkau akan diberikan 3 bulan sekaligus karena kasihan kalau kantor pos harus bolak balik menyalurkannya. Untuk di Kota Malang ini jumlahnya Rp 600 ribu perbulan. Tapi nanti, new normal jumlahnya dikurangi menjadi Rp. 300 ribu/ bulan. Tatapi waktunya diperpanjang sampai bulan Desember,” ujar Muhajir.
Tentu saja dengan berlakunya `New Normal` pasca PSBB di sejumlah daerah, pemerintah telah mengambil kebijakan untuk mengurangi penyaluran BST sebesar 50 persen.
“Bantuan BST akan berakhir sampai Desember dan dengan mulai diberlakukannya new normal di sejumlah daerah dikurangi 50 persen.” tandasnya.
VIDEO TERKAIT :
kecklojen_malangkota
@kecklojen
Kecamatan Klojen Kota Malang