Bertempat di Kantor Kelurahan Rampal Celaket, Kecamatan Klojen Kota Malang, Jumat (15/1/2021) Kelurahan Rampal Celaket menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk rencana pembangunan Tahun 2021.
Dalam musrembang kali ini, dihadiri oleh seluruh unsur pemerintah kelurahan. tak lupa hadir pula camat Klojen dan perwakilan 3 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kota malang dari dapil klojen. Gagah soeryo pamoekti, Bayu Rekso dan Arif Budiarso.
Lurah Rampal Celaket bapak Sabardi menyampaikan bahwa musrenbang adalah proses perencanaan pembangunan yang menaqmpung seluruh aspirasi masyarakat.
“musrembang adalah proses perencanaan pembangunan supaya seluruh aspirasi masyarakat dapat tercapai guna terwujudnya Rampal Celaket yang lebih baik. Output dari kegiatan ini untuk menhearing rencana pembangunan tiap RW yang telah dikumpulkan dari masing-masing RW yang kemudian akan dipilih dan diajukan ke Bapeda kota malang.”
“Yang menjadi hambatan bagi terwujudnya pembangunan adalah pemotongan anggaran yang besar,” Ujar Lurah Rampal Celaket. Yang menjadi prioritas dalam musrembang kali ini adalah mengenai pendidikan, kampung kumuh dan pembangunan septitank agar 800 warga tidak lagi Buang Air Besar di sungai.
Tak lupa sambutan dari Anggota DPRD Kota Malang yang menjelaskan terkait mekanisme pengajuan pembangunan, “Melalui musrembang masyarakat dapat mengeluarkan uneg-uneg dan aspirasi yang diraasa dapat bermanfaat di tiap-tiap lingkungan tempat kita tinggal, dan nanti ada pokir yang menjadi program dewan lewat proses serap aspirasi” Tutur salah satu anggota DPRD Arif Budiarso.
Gayung bersambut dengan yang diutarakan Gagah “kalau di musrembang ada usulan yang belum dapat diakomodir, maka aspirasi warga kelurahan rampal celaket dapat diajukan melalui Pokir anggota dewan dari dapil klojen, khususnya yang bertempat tinggal di wilayah rampal celaket.
Sementara itu, Camat klojen Heru Mulyono menyampaikan capaian-capaian pembangunan kota malang selama tahun 2020 diantaranya pembangunan kantor serba guna Bapeda, jembatan kedungkandang, islamic center, kayutangan herritage dll. Meski banyak melakukan pembangunan tetapi dari data yang telah dikumpulkan, Kota malang mengalami peningkatan kemiskinan menjadi 4,4%. Tak lupa disampaikan arah kebijakan yang akan dilakukan ditahun ini adalah pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19.