Klojen (malangkota.go.id) – Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM mengunjungi kawasan Kampoeng Kajoetangan Heritage, Jumat (2/2/2024). Didampingi para kepala perangkat daerah terkait, Wahyu menyusuri kampung tematik yang menyimpan banyak warisan heritage. Menyapa warga setempat, bercengkerama singkat dengan pengunjung, hingga melihat infrastruktur dilakukan Wahyu untuk melihat kondisi riil kampung yang kini menjadi ikon wisata Kota Malang ini.
Untuk meningkatkan dan mengembangkan Kawasan Kayutangan menjadi kawasan wisata heritage yang lebih baik lagi, juga diadakan diskusi bersama antara jajaran Pemkot Malang dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kayutangan dan juga warga yang diwakili oleh para Ketua RW setempat. Beberapa hal menjadi topik utama dalam forum yang digelar di Kantor Sekretariat Pokdarwis Kayutangan.
Ketua Pokdarwis Kayutangan, Mila Kurniawati menyampaikan bahwa semenjak dibukanya Kampoeng Heritage Kajoetangan, perekonomian warga beranjak meningkat. Jumlah pengunjung pun makin meningkat, walau sempat kampung sempat vakum selama pandemi. “Dari yang sebelumnya hanya sekitar 80 UMKM, saat ini sudah ada 250 UMKM yang dikembangkan warga. Demikian juga untuk warung yang bisa dine in, dulu hanya ada di lima rumah. Sekarang sudah ada 25 rumah yang membuka semacam warung, kafé kecil dan bisa makan minum di tempat,” ujar Mila.
Mila menerangkan bahwa Pokdarwis juga mengembangkan beberapa paket kunjungan. “Jadi pengunjung tidak hanya jalan-jalan, tapi juga kita sediakan cooking show, membatik, atau dolanan anak untuk pengunjung yang sebelumnya melakukan reservasi,” imbuhnya.
Sementara itu, para Ketua RW menyampaikan beberapa ‘curhatan’ kepada Pemkot Malang. Beberapa hal yang menjadi masalah yang dikeluhkan warga adalah terkait parkir dan PKL. Selain itu juga terkait keamanan, pajak usaha, hingga infrastrastruktur yang perlu dibenahi atau diperbarui.
Seperti yang diungkapkan RW 9 Kelurahan Kauman, Fathul Azis yang mengungkapkan perlunya pengelolaan parkir dan PKL. “Kalau wilayah kami keterkaitan dengan koridor Kayutangan sangat besar. Positifnya memang banyak tamu, UMKM kami hidup dan sebagainya, namun yang menjadi catatan dan keluhan warga adalah masalah pengelolaan parkir dan PKL,” ungkapnya.
Pj. Wali Kota Malang bersama perangkat daerah terkait secara langsung mendengar dan menjawab segala permasalahan, keluhan, dan masukan yang disampaikan warga. Wahyu pun menginstruksikan kepada perangkat daerah terkait untuk melakukan tindak lanjut terkait beberapa hal yang menjadi pembahasan ini.
“PKL nanti akan kita tertibkan. Seperti kebijakan awal nanti diupayakan agar PKL ini bisa ditertibkan dengan pendekatan-pendekatan yang humanis. Demikian juga untuk parkir nanti akan ada tindak lanjut dari Dishub. Tata kelola akan kita tingkatkan, juga edukasi bagi para jukir agar warga dan pengunjung sama-sama nyaman dan terlayani dengan baik,” ujar Wahyu.
Pada kesempatan ini pun Wahyu meresmikan Kantor Sekretariat Pokdarwis Kayutangan yang sebelumnya tidak menetap. “Semoga dengan adanya tempat ini nantinya Pokdarwis dapat mengelola kawasan wisata ini dengan lebih baik. Agar bisa berdiskusi, melahirkan ide dan inovasi baru demi kemajuan Kampoeng Heritage Kajoetangan,” pungkas Wahyu. (ari/yon)