Smartphone adalah ponsel yang meliputi fungsi canggih di luar kemampuan panggilan telepon dan mengirim pesan teks. Kebanyakan smartphone memiliki kemampuan untuk menampilkan foto, memutar video, cek dan kirim e-mail, dan berselancar di Web. Saat ini, fungsi smartphone dengan kaya fitur perangkat komunikasi. Penambahan akses Internet adalah inovasi terbaru dalam teknologi smartphone.
CALIFORNIA – Pada akhir 2015 diperkirakan sekira 55 juta pengguna smartphone di Indonesia. Sedangkan total penetrasi pertumbuhanya mencapai 37,1 persen. Pertumbuhan pengguna smartphone yang besar ini mengakibatkan bertumbuhnya pula pengguna internet di Tanah Air. Sebab, rata-rata pengguna mengakses internet menggunakan perangkat mobile. http://techno.okezone.com/
Namun tahu kah anda ada dampak negatif dari penggunaan ponsel pintar (smartphone) yg berlebihan itu.
Dampak Negatif Smartphone :
1. Menghancurkan hubungan pertemanan
Setuju atau nggak? Smartphone mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Smartphone Anda memiliki kemampuan untuk menghubungkan Anda ke seluruh dunia melalui email, pesan, jejaring sosial, dan situs. Tetapi, dia juga bisa memutuskan hubungan Anda dengan orang di sekeliling Anda.
Mungkin Anda merasa ini sepele tetapi, bila terus menerus, kemampuan Anda berkomunikasi langsung (tatap muka) akan berkurang, bukan hanya kepada orang baru, ini juga akan berimbas ke orang dekat sekeliling Anda. Saran: komunikasi tatap muka adalah yang apling efektif. Bilapun terpaksa, Anda harus tau bahwa smartphone bergerak di dunia maya dan Anda di dunia nyata.
2. Gila Mengabadikan Kejadian
Ada sisi yang menguntungkan dari “kegilaan memoto atau merekam” pengguna smartphone. Tidak jarang, rekaman amatir pengguna smartphone bisa menjadi bukti beberapa kasus seperti pengeboman, pembunuhan, kecelakan dan lain sebagainya. Sayangnya, “kegilaan” mengabadikan itu terkadang berlebihan, sampai-sampai hal yang tidak perlu diabadikan pun tetap di rekam atau di foto, di share jejaring sosial. Lebih parahnya, bila ada kejadian yang seharusnya si perekam mampu menolong korban tetapi dia memilih untuk merekam terus. Ini sesuatu hal yang sangat tidak manusiawi tetapi, itu memang terjadi.
Selfie – Sebuah Fenomena yang menjamur akibat munculnya Smartphone
3. Mendominasi waktu Luang Anda
Smartphone merupakan gadget yang sangat serbaguna, menawarkan kesempatan tak terbatas untuk menghabiskan waktu luang Anda, produktif atau tidak. Sebenarnya ini adalah pilihan, tetapi pilihlah dengan bijaksana. Misalnya, Apakah bermain Angry Bird lebih baik daripada membaca buku? Apakah curhat di Facebook atau Twitter lebih baik daripada makan di tempat yang unik? Berselancar berjam-jam tanpa arah dibanding dengan belajar bahasa Inggris atas bahasa asing lainnya. Memang pilihan pertama menyenangkan tetapi kurang produktif
4. Sharingyang berlebihan
Mungkin Anda bisa lihat bagaimana teman-teman jejaring sosial Anda meng-update status yang sama sekali tidak penting untuk diketahui orang. Yang lebih parahnya, foto, video, teks, berita dan lain-lain di share secara berlebihan dan memenuhi dinding akun Anda. Kadang Plimbi bertanya, kenapa manusia saat ini “pengcurhat”. Malah terkadang terlintas kalau orang-orang yang sharing berlebihan kurang mendapat perhatian baik dari keluarga atau dari lingkungan sehingga ingin mendapat perhatian di di dunia maya. Akibatnya, update status tiap 30 detik atau bahkan kurang karena saat ini dipermudah dengan smartphone.
5. Mengandalkan Teknologi
Teknologi terus meningkat tetapi, ada bahanya bagi kita dengan membiarkan teknologi melakukan segala hal untuk kita. Ini bisa berimbas kita lupa cara melakukan tugas yang paling dasar untuk diri kita sendiri. Smartphone bisa digunakan untuk memperhitungkan rencana perjalan Anda, membenahi kesalahan pengetikan, membangunkan dipagi hari. Namun, jika kita terus-terusan bergantung pada teknologi tanpa adanya lifeskill bukankah terlalu mainstreaming? Nenek moyang untuk membuat api menggunakan kayu, zaman sekarang sedikit yang bisa. Dulu satu sama lain saling membantu sekarang saling sibuk dengan smarthphone mereka. Tetapi memang seperti itulah manusia. Nenek moyang kita bisa membangun bangunan yang bertahan ribuan tahun, kita tidak bisa. Jadi sebenarnya siapa yang lebih pintar? Nenek moyang kita atau kita?
6. Sulit melepaskan diri
Dahulu kehidupan digital dipegang oleh komputer. Saat itu, bila Anda meninggalka rumah, kantor atau dimanapun Anda mengakses komputer maka selamat tinggal juga dengan dunia maya.Kapanpun, dimanapun asal masih memiliki jaringan internet maka Anda bisa langsung masuk ke dunia maya. Anda langsung bisa dengan sekejap membaca email masuk, menjawab komentar orang di website pribadi Anda. Ini yang membuat orang-orang sulit terlepas dari smartphone. Sepertinya, sebagian hidupnya sudah ada di sana. Saran, matikan semua perangkat Anda dan menyatulah dengan alam agar menemukan rasa yang baru dari hidup.