BeritaBerita KecamatanBerita Terbaru

Camat Klojen, Heru Mulyono Menghadiri Sosialisasi Kampung Tangguh di Kelurahan Bareng

KLOJEN – Di Kelurahan Bareng ada dua RW tangguh yaitu di RW 2 dan RW 8. Dibentuknya RW tangguh ini karena aktivitas warga tinggi, seperti banyaknya rumah kos, hotel, dan mal di wilayah Kecamatan Klojen.

Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko memberikan berbagai penjelasan terkait RW dan kampung tangguh di RW 2 Kelurahan Bareng.

Hal itu yang disampaikan Camat Klojen, Heru Mulyono, S.IP., MT dalam acara sosialisasi kampung tangguh di wilayah RT 4 RW 2 Kelurahan Bareng pada Minggu (12/07/2020). Ditambahkannya, bahwa penguatan RW tangguh ini juga disinergikan dengan program kampung tangguh.

“Di dalamnya, program ini berkolaborasi dengan anggota TP PKK, KIM dan kelompok tani setempat. Salah satu program konkritnya dilakukan penanaman tanaman toga yang berbasis keluarga. Sehingga selain lebih cepat saat dibutuhkan di masa pandemi seperti saat ini juga akan menjadi obat yang terbebas dari bahan kimia,” imbuh Heru.

Sementara itu, Pancoro selaku ketua RW 2 menyampaikan, setelah PSBB diberlakukan di wilayah RW 2 menerapkan Penguatan Sosial Betbasis Kampung (PSBK) yang dimulai sejak 30 April hingga 15 Mei 2020. Dari 15 Mei hingga saat ini diberlakukan program new normal,  di mana dilakukan pengetatan penerapan protokol kesehatan. “Jika ada warga baru atau tamu harus melapor ke RT/RW setempat,” ujarnya.

Beberapa pengetatan yang dilakukan, imbuh Pancoro, yaitu pembatasan sosial mandiri dan prosedur masuk rumah. Dalam konteks ini warga harus menyiapkan tempat cuci tangan di depan rumahnya dan penerapannya harus disiplin. “Terkait program tangguh, seperti tangguh keamanan, kesehatan, dan informasi sudah kami jalankan dengan baik,” paparnya.

Berbagai program yang diterapkan di RW 2 Kelurahan Bareng ini mendapat apresiasi positif dari Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Softan Edi Jarwoko yang juga hadir dalam gelaran ini. “Semua yang dilakukan di sini sudah berdasarkan kesadaran warga, terutama penerapan PSBK yang sangat bagus,” ungkapnya.

Pria berkacamata itu menambahkan, bahwa sinergi RW tangguh dan kampung tangguh sangat membantu dalam berbagai penguatan program. “Keinginan pemerintah, khususnya Pemkot Malang agar semua lapisan masyarakat sadar dan bergerak bersama. Dengan demikian, upaya memutus rantai penularan COVID-19 dan pencegahannya dapat berjalan optimal,” pungkas pria yang akrab disapa Bung Edi itu.