KLOJEN – Di saat pandemi seperti saat ini, disiplin merupakan vaksin yang ampuh untuk menangkal dan menekan merebaknya COVID-19. Selain itu, 3T yaitu training, tracing, dan tracking juga menjadi kunci dalam upaya tersebut. Jika semua itu dilakukan bersama-sama dan setiap individu bisa menjalankan, hasilnya pun akan optimal.
Beberapa hal itu yang disampaikan oleh Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji saat membuka sosialisasi dhamysoga new normal inovasi sehat ramah lingkungan, di aula SMAN 5 Kota Malang pada Rabu (29/07/2020).
Walikota Malang Sutiaji juga mengarahkan agar sekolah mengembangkan kurikulum pengajaran tentang olahan (tanaman) herbal.
“Perlu saya informasikan bahwa salah satu terapi yang direkomendasikan untuk meningkatkan imun dan menangkal Covid-19 adalah konsumsi herbal,” ujar Walikota.
“Ini artinya, negara kita memiliki potensi dan kearifan lokal tersendiri. Karenanya perlu ada gerakan secara masif, dan salah satu ya melalui pendidikan (lembaga sekolah),” sambungnya.
Terbukti, beberapa karya siswa SMAN 5 Malang di bidang penelitian juga mampu menorehkan prestasi secara nasional. SMAN 5 Kota Malang mempersiapkan diri untuk menghadapi kenormalan baru.
Selanjutnya, Walikota Malang Sutiaji juga mendorong untuk menggerakkan ekonomi dan UMKM Kota Malang dengan Malpro (Malang Beli Produk Lokal).
“Biasakan kita belanja di saudara kita sendiri, di pasar-pasar rakyat kita di mlijo-mlijo kita semua. Siapa yang menghidupkan ekonomi rakyat kalo bukan kita sendiri,” kata Sutiaji.
“Ayo gemar belanja di lingkungan kita Pro terhadap produk-produk lokal,” pungkasnya.