BeritaBerita Kecamatan

Camat Klojen Meninjau Kesiapan Dalam Melayani Pengungsi Korban Banjir Bandang

Camat Klojen Drs. Heri Sunarko, M.Si mengunjungi ratusan pengungsi banjir bandang di Posko Pengungsian Brawijaya Edupark yang dulunya merupakan Taman Rekreasi Senaputra Malang. Jumat (5/11/2021) sekitar pukul 08.00 WIB.

Heri Sunarko juga menyempatkan berbicara dengan beberapa korban bencana banjir bandang di posko senaputra Edupark pada hari Kamis (4/11/2021) lusa kemarin.

Dalam kunjungan ini, Camat Klojen Drs. Heri Sunarko, M.Si atau yang lebih akrab disapa Kak Heri bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang serta Kapolsek Klojen AKP Domingos Ximenes dan Danramil Klojen Lettu Inf Miseri.

Heri Sunarko mengawali dengan melakukan koordinasi dengan kepala dinas SosialP3AP2KB serta Koordinator Tagana Kota Malang Djoko Anung Priyanto terkait dapur umum yang didirikan oleh Kementerian Sosial RI melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Malang sejak Kamis (4/11/2021), menyampaikan  sudah bahwa sekali memasak, Tagana Kota Malang membuat 500 porsi yang disalurkan kepada para pengungsi. “Sehari kami memasak tiga kali, yakni pagi, siang, dan sore. Jadi ada sekitar 1.500 porsi,” kata Anung.

Selain di Senaputra, Anung menjelaskan, masakan juga disalurkan ke beberapa titik di Kota Malang yang juga terdampak banjir. Titik-titik itu, di antaranya Jalan Bugenvil Kelurahan Jatimulyo, Kampung Putih, Muharto, Jodipan, dan Polehan.

 

Camat Klojen Heri Sunarko ini juga berkoordinasi dengan dinas kesehatan terkait pelayanan kesehatan bagi pengungsi. dari Dinas Kesehatan Kota malang menyampaikan bahwa jumlah pengungsi sebanyak 238, termasuk 3 disabiltas dan dua ibu sedang menyusui.

Setelah itu rombongan meninjau masyarakat yang sedang bergotong royong membersihkan lumpur di perkampungan yang terdampak banjir bandang.

Camat Klojen Heri Sunarko menyampaikan bahwa saat ini stok untuk pakaian layak pakai, air mineral, susu indomilk, snack dan pemper dewasa masih cukup banyak,

Tidak lupa, Heri Sunarko juga mengimbau kepada masyarakat yang sedang mengungsi supaya jangan dulu kembali ke rumah, tapi kalau ke rumah untuk membersihkan rumah kemudian kembali ke pengungsian tidak apa-apa masyarakat dan seluruh elemen.

“jangan kembali kerumah dulu sebelum ada keputusan dari satgas, tapi kalau mau pulang untuk membersihkan rumah tidak apa-apa asal setelah itu kembali ke tempat pengungsian”.