Wakil Wali Kota Malang Bapak Sofyan Edi Jarwoko terus mencanangkan gerakan tanam pohon pule, hal ini juga dilakukan saat berkunjung ke SMP Negeri 6 Malang, Selasa (30/3/2021). Sebanyak 20 pohon yang ditanam di halaman sekolah SMP Negeri 6 Malang.
Sejumlah pejabat dan tokoh hadir dalam kegiatan untuk mendukung program sekolah adiwiyata itu. Seperti Kepala Dinas Lingkungan Hidup Wahyu Setianto, Direktur Jawa Pos Radar Malang Kurniawan Muhammad, Plt. Camat Klojen Drs. R. Achmad Mabrur, Pjs Danramil Klojen Kapten Arm Hadi Supratikno dan Kapolsek Klojen Kompol Nadzir Syah Basri, SH.
“Program tanam pohon ini juga sebagai bentuk Pulenisasi Nusantara. Saya sangat mengapresiasi sekolah yang ada di Kota Malang untuk peningkatan Adiwiyata seperti ini,” kata bapak Sofyan Edi Jarwoko.
Lebih lanjut bapak Sofyan Edi Jarwoko mengatakan pertama kali mencanangkan menanam pohon pule tanggal 22 Oktober tahun 2019. Saat itu bersama Danrem, Dandim dan Kapolresta di pondok pesantren.
“Setelah itu permintaan luar biasa dan saya tidak punya pohon banyak akhirnya saya beli sendiri. Alhamdulillah sekarang sudah cukup. Di tahun 2020 saat pandemi Covid-19 terjadi, saya juga mulai menanam. Masuk ke sekolahan, anak-anaknya sangat senang bukan main,” tegasnya.
Bahkan menurut bapak Sofyan Edi Jarwoko yang juga alumnus SMPN 6 Malang ini, hingga sekarang ini ia telah menanam pohon pule sekitar 3500 pohon bersama-sama DLH. Tidak hanya itu saja, permintaan menanam pohon pule ini datang dari mana-mana.
“Kita sudah menanam di Bandung, di Jakarta, di Semarang, di Jogjakarta, di Banten, Sukabumi, Lampung, Surabaya,” tandasnya.
Terpisah Kepala Sekolah SMPN 6 Malang ibu Risna Widyawati mengungkapkan, penghijauan di lingkungan sekolah terus dilakukan para guru dan murid selama pandemi Covid-19. Dukungan Pemkot Malang lewat bibit pohon pule memberi penyemangat mereka untuk merawatnya. “Merawat tanaman di lingkungan sekolah ini juga bagian dari pendidikan karakter anak terkait dengan lingkungan hidup,” terangnya.
Tak hanya itu, kesadaran lingkungan warga sekolah juga ditunjukkan dengan pemanfaatan limbah botol bekas untuk dijadikan topeng. Bung Edy sangat mengapresiasi kreasi topeng yang ditempatkan di kanan kiri pintu masuk sekolah tersebut. “Karena sudah jadi karya anak-anak selama ini, maka topeng dari botol bekas ini kami jadikan ikon sekolah. Topeng terbuat dari botol bekas, yang dikerjakan sendiri oleh guru dan anak-anak,” ujar ibu Risma.
Sementara itu Plt. Camat Klojen Drs. R. Achmad Mabrur mengatakan manfaat pohon pule ini sangat banyak sekali. Ia mencontohkan saat penanaman di sekitar lapangan sampo“Sangat banyak sekali manfaat pohon pule ini,” kata bapak Achmad Mabrur.
Pewarta: Sumaryono