BeritaBerita Kecamatan

Bulan Suci Ramadan, Wali Kota Sutiaji Imbau Lansia Jaga Kesehatan

Dalam momentum Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah, Wali Kota Malang Sutiaji mengimbau kepada para lansia di wilayah Kecamatan Klojen, Kota Malang untuk tetap hidup sehat.

Sutiaji mengatakan bahwa sebetulnya orang yang terpapar Covid-19 tidak begitu banyak.

“Kalau orang yang sadar terhadap kesehatan, insyaallah terhindar dari Covid-19,” ungkapnya saat memberikan sambutan di Aula Kecamatan Klojen, Rabu (21/4/2021).

Wali Kota Malang ini juga mengimbau untuk selalu hidup sehat dan mensyukuri kesehatan yang sudah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Dirinya berharap walaupun sudah lanjut usia, tetapi tetap harus bisa berkarya.

“Mangkannya slogannya lansia kan, lanjut usia tetap harus berkarya.” terangnya.

Lanjut Sutiaji bahwa pada momentum Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah dirinya juga mengingatkan bagi yang muda untuk memperbanyak ibadah selagi tubuh tetap mendukung dan mensyukuri kesehatan yang sudah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

“Jadi supaya kita ini bisa terus sehat bisa sabar, harus bersyukur,” ujarnya.

Dikatakan Sutiaji bahwa kesehatan itu dipengaruhi oleh kesehatan jasmani dan kesehatan rohani. Dan kesehatan rohani bisa kita peroleh jika kita hidup tentram atau sakinah.

“Kesehatan rohani itu akan berpengaruh terhadap kesehatan jasmani tadi kalau kita mampu sakinah,” terangnya.

Sutiaji juga bersyukur bahwa sudah banyak warga lansia yang sudah menggunakan layanan kesehatan seperti BPJS, JKN, KIS dan Askes.

Lebih lanjut Sutiaji menyampaikan kepada para lansia yang hadir dalam acara sosialisasi tersebut untuk bersama-sama menjaga kesehatan.

“Tolong dijaga kesehatannya, cucu-cucunya dikasih tau, kita pake masker,” tandasnya.

Sementara itu, Sutiaji tak lupa untuk mengingatkan masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas dan ditambah dengan menjaga imun.

“Caranya menjaga imun kita tidak boleh rakus, karna orang rakus nasibnya tidak baik, kurang, kurang, dan kurang,” pungkasnya.