Kecamatan Klojen – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (Dispussipda) menggelar Festival Hari Anak Nasional 2022. Gelaran kegiatan ini berdasarkan tema nasional yang telah ditetapkan yakni “Anak Terlindungi, Indonesia Maju.” Pemkot Malang juga menentukan sebuah tema lokal yang lebih spesifik yakni “Anak Kota Malang Kreatif, Anak Kota Malang Tangguh.”
Kepala Perpustakaan Umum Kota Malang, Suwarjana, SE., MM mengungkapkan kepeduliannya kepada anak-anak. Salah satunya dengan menciptakan Perpustakaan Umum Kota Malang yang ramah dan layak anak.
“Perpustakaan sebagai ruang publik turut serta dan peduli terhadap anak dengan menyediakan sarana dan prasarana bagi anak. Perpustakaan Umum Kota Malang juga terus mendorong kegemaran membaca pada anak dengan menyediakan wadah berkreasi dan berliterasi. Salah satu wujud upaya tersebut adalah dengan turut memperingati Hari Anak Nasional ini,” paparnya saat menghadiri kegiatan Festival Hari Anak Nasional, Sabtu (23/7/2022).
Lebih lanjut Suwarjana mengungkapkan, bahwa diadakannya festival ini untuk menyediakan wadah kreativitas dan unjuk karya bagi anak. “Selain itu juga untuk mendorong kegemaran membaca melalui kegiatan literasi. Sekaligus sebagai bentuk promosi untuk meningkatkan jumlah pengunjung perpustakaan,” terangnya.
Hadir pula dalam kegiatan ini Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Malang, Drs. Mulyono, M.Si. Dia mengungkapkan harapannya agar anak-anak didorong untuk gemar membaca. “Mari kita mulai mendorong anak membaca. Bisa kita mulai dari gambar. Mengenalkan anak pada gambar lebih pas daripada mengenalkan anak pada gawai. Membaca adalah awal mula untuk menuju Indonesia maju,” ujarnya.
Mulyono juga berharap agar kegiatan yang menyediakan wadah kreativitas bagi anak-anak ini dapat menjadi agenda rutin dilakukan. “Sekarang tantangannya adalah agenda ini diharapkan menjadi agenda rutin. Agenda ini harus ramah dan layak anak. Kalau ramah terkait dengan perlakuan dan layak di mana difasilitasi untuk berkreasi. Agenda semacam ini akan mendekatkan anak pada kegiatan bermanfaat seperti membaca dan menjauhkan anak dari gawai,” imbuhnya.
Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, SS yang juga hadir pada kesempatan ini menuturkan bahwa tema Hari Anak Nasional tahun ini sangat tepat untuk situasi sekarang. “Saat ini kita sedang mempersiapkan anak-anak untuk menjadi wajah bangsa Indonesia yang harus siap bertarung di kancah internasional. Tema ini sebagai motivasi bagi kita semua. Hari ini merupakan milestone, sebagai pengingat bagi para orang tua untuk mendukung anak mengeksplor dunia sekitarnya. Ingat juga peran orang tua sebagai guru pertama bagi anak,” pintanya.
Menurutnya, orang tua harus siap mendukung dan menjadi fasilitator bagi anak untuk mengembangkan potensinya. Amithya menambahkan bahwa perpustakaan adalah tempat anak untuk mengembangkan literasinya untuk membuka cakrawala dengan membaca buku sebagai jendela dunia.
“Mari kembalikan anak pada hal yang lebih banyak interaksi tidak hanya fokus pada gawai. Harapannya semoga anak-anak semakin mengembangkan literasi, potensi, dan kreativitas mereka,” tutupnya.
Dalam Festival Hari Anak Nasional 2022 yang berlangsung selama empat hari, sejak 21 Juli hingga 24 Juli 2022 ini, banyak kegiatan menarik dan mendidik bagi anak-anak. Mulai lomba bercerita, lomba menyanyi lagu nasional, lomba mewarnai, pertunjukan seni (tari, musik, dan puisi), fashion show anak, workshop kecantikan dan kuliner bagi siswa SMK Jurusan Tata Rias dan Tata Boga, workshop penulisan, seminar parenting bagi orang tua, serta senam pintar anak dan ibu, serta bedah buku. (ari/ram)